IAIN Parepare Empati terhadap Bencana Sulawesi Tengah
IAIN Parepare---Segenap sivitas akademika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare melaksanakan shalat ghaib di masjid Al-Wasilah IAIN Parepare, Senin (01/10).
Dihadiri para dosen, pegawai administrasi, serta mahasiswa dari berbagai jurusan. Shalat ghaib dilaksanakan sebagai wujud empati dan solidaritas terhadap para korban bencana alam gempa serta tsunami yang terjadi di Donggala Palu dan sekitarnya (Sulawesi Tengah).
Hal tersebut sesuai penjelasan Wahidin salah seorang pengurus masjid Al Wasilah sekaligus dosen IAIN Parepare.
“Shalat ghaib tadi itu sebagai bentuk solidaritas kita, mudah-mudahan arwah para syuhadah yang terkena bencana itu diterima oleh Allah Swt, diampunkan segala dosanya dan dilipat gandakan segala amal ibadahnya,” harapnya usai melaksanakan shalat ghaib.
Diawali shalat dzuhur berjamaah kemudian dilanjutkan shalat ghaib, suasana shalat berlangsung penuh khidmat. Selain pelaksanaan shalat ghaib, sivitas akademika juga melaksanakan penggalangan dana untuk korban bencana alam.
[caption id="attachment_8909" align="alignnone" width="300"] Keterangan: Foto diambil usai pelaksanaan shalat ghaib.[/caption]
“Jadi kita sebagai saudara umat muslim punya tanggungjawab dan mereka punya hak untuk kita shalatkan. Walaupun rentang waktu cukup jauh tapi kita tetap punya kewajiban sebagai saudara semuslim,” tambah Wahidin.
Sementara salah seorang mahasiswi yang turut ikut melaksanakan shalat ghaib berharap agar para korban yang masih dalam proses pencarian dapat segera ditemukan.
Dihadiri para dosen, pegawai administrasi, serta mahasiswa dari berbagai jurusan. Shalat ghaib dilaksanakan sebagai wujud empati dan solidaritas terhadap para korban bencana alam gempa serta tsunami yang terjadi di Donggala Palu dan sekitarnya (Sulawesi Tengah).
Hal tersebut sesuai penjelasan Wahidin salah seorang pengurus masjid Al Wasilah sekaligus dosen IAIN Parepare.
“Shalat ghaib tadi itu sebagai bentuk solidaritas kita, mudah-mudahan arwah para syuhadah yang terkena bencana itu diterima oleh Allah Swt, diampunkan segala dosanya dan dilipat gandakan segala amal ibadahnya,” harapnya usai melaksanakan shalat ghaib.
Diawali shalat dzuhur berjamaah kemudian dilanjutkan shalat ghaib, suasana shalat berlangsung penuh khidmat. Selain pelaksanaan shalat ghaib, sivitas akademika juga melaksanakan penggalangan dana untuk korban bencana alam.
[caption id="attachment_8909" align="alignnone" width="300"] Keterangan: Foto diambil usai pelaksanaan shalat ghaib.[/caption]
“Jadi kita sebagai saudara umat muslim punya tanggungjawab dan mereka punya hak untuk kita shalatkan. Walaupun rentang waktu cukup jauh tapi kita tetap punya kewajiban sebagai saudara semuslim,” tambah Wahidin.
Sementara salah seorang mahasiswi yang turut ikut melaksanakan shalat ghaib berharap agar para korban yang masih dalam proses pencarian dapat segera ditemukan.
Komentar
Posting Komentar