Implementasikan True Historical Thinking, Prodi Tadris IPS Kunjungi Situs Sejarah
IAIN Parepare--- Dua situs sejarah di Sulawesi Selatan diantaranya cagar budaya Leang-Leang yang terletak di kabupaten Maros dan Fort Rotterdam di Makassar menjadi target lokasi studi lapangan yang dikunjungi oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) jurusan Tarbiyah dan Adab, IAIN Parepare (12/05).
[caption id="attachment_7963" align="alignnone" width="300"] Lokasi Fort Rotterdam, Makassar. Mahasiswa antusias menyimak penjelasan[/caption]
Studi lapangan yang dilakukan sebagai upaya pemahaman nilai-nilai sejarah berdasarkan kebudayaan fisik yang ditinggalkan. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa khususnya program studi tadris IPS mengetahui dan memahami perjalanan sejarah. "Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami sebuah sejarah dengan mengimplementasikan cara berpikir historis (historical thinking) yang benar," harap salah satu Dosen Pembimbing Studi Lapangan, Fawziah Zahrawati B (14/05).
[caption id="attachment_7962" align="alignnone" width="300"] Lokasi Fort Rotterdam, Makassar.[/caption]
[caption id="attachment_7965" align="alignnone" width="300"] Lokasi Gua Leang-leang, Maros [/caption]
Selain itu, mahasiswa juga memahami arti penting sejarah bagi perjalanan sebuah bangsa dikarenakan sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Salah satu mahasiswa yang ikut dalam studi lapangan tersebut mengaku senang dikarenakan diberi kesempatan mengunjungi tempat-tempat bersejarah secara langsung. "Di gua Leang-leang, Kami dapat melihat langsung tanda-tanda bahwa pernah ada kelompok manusia purba yang hidup dengan melihat cap tangan yang berada di dinding gua," jelas Mahasiswa Prodi Tadris IPS, Nurhikmah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pada lokasi kedua yakni Fort Roterdam Makassar, para mahasiswa juga diperlihatkan benda-benda bersejarah dari berbagai daerah peninggalan zaman kolonial Belanda.
[caption id="attachment_7963" align="alignnone" width="300"] Lokasi Fort Rotterdam, Makassar. Mahasiswa antusias menyimak penjelasan[/caption]
Studi lapangan yang dilakukan sebagai upaya pemahaman nilai-nilai sejarah berdasarkan kebudayaan fisik yang ditinggalkan. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa khususnya program studi tadris IPS mengetahui dan memahami perjalanan sejarah. "Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu memahami sebuah sejarah dengan mengimplementasikan cara berpikir historis (historical thinking) yang benar," harap salah satu Dosen Pembimbing Studi Lapangan, Fawziah Zahrawati B (14/05).
[caption id="attachment_7962" align="alignnone" width="300"] Lokasi Fort Rotterdam, Makassar.[/caption]
[caption id="attachment_7965" align="alignnone" width="300"] Lokasi Gua Leang-leang, Maros [/caption]
Selain itu, mahasiswa juga memahami arti penting sejarah bagi perjalanan sebuah bangsa dikarenakan sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Salah satu mahasiswa yang ikut dalam studi lapangan tersebut mengaku senang dikarenakan diberi kesempatan mengunjungi tempat-tempat bersejarah secara langsung. "Di gua Leang-leang, Kami dapat melihat langsung tanda-tanda bahwa pernah ada kelompok manusia purba yang hidup dengan melihat cap tangan yang berada di dinding gua," jelas Mahasiswa Prodi Tadris IPS, Nurhikmah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan pada lokasi kedua yakni Fort Roterdam Makassar, para mahasiswa juga diperlihatkan benda-benda bersejarah dari berbagai daerah peninggalan zaman kolonial Belanda.
Komentar
Posting Komentar